Ketahui “Leisure Sickness” dan cara menghindarinya

Ketahui “Leisure Sickness” dan Cara Menghindarinya

Apakah Anda pernah merasa jatuh sakit setelah berlibur atau menghabiskan waktu luang? Jika ya, Anda mungkin mengalami apa yang disebut sebagai “leisure sickness”. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh dua psikolog Belanda, Ad Vingerhoets dan Maaike de Bloom, untuk menggambarkan kondisi dimana seseorang merasa sakit ketika sedang berlibur atau saat sedang menikmati waktu luang.

Leisure sickness biasanya ditandai dengan gejala seperti sakit kepala, demam, kelelahan, dan gangguan pencernaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan pola tidur, aktivitas fisik yang tidak biasa, perubahan pola makan, serta stres akibat perubahan lingkungan dan rutinitas.

Untuk menghindari leisure sickness, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Persiapkan diri dengan baik sebelum berlibur. Pastikan Anda memiliki cukup istirahat sebelum berangkat, serta membawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti obat-obatan dan perlindungan dari cuaca buruk.

2. Tetap menjaga pola tidur dan makan yang sehat. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau minuman beralkohol selama liburan.

3. Jaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan istirahat. Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat atau melebihi kemampuan tubuh.

4. Coba untuk tetap rileks dan menikmati waktu luang Anda. Hindari stres dan tekanan yang mungkin timbul selama liburan.

Dengan menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, pola tidur, dan pola makan yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko mengalami leisure sickness saat berlibur. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda agar dapat menikmati liburan dengan lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menghindari leisure sickness saat berlibur. Selamat berlibur!