Woro Mustiko dorong perempuan tidak ragu pakai kebaya
Kekecewaan terhadap penolakan kebaya sebagai busana tradisional Indonesia semakin banyak diutarakan oleh masyarakat, terutama oleh perempuan. Namun, Woro Mustiko, seorang desainer kebaya yang terkenal, terus mendorong perempuan untuk tidak ragu dalam mengenakan kebaya sebagai pakaian sehari-hari.
Sebagai seorang desainer yang telah sukses dalam menciptakan berbagai desain kebaya yang modern dan elegan, Woro Mustiko percaya bahwa kebaya adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Menurutnya, kebaya bukan hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga merupakan simbol identitas bangsa Indonesia.
Dalam setiap desain kebayanya, Woro Mustiko selalu menghadirkan sentuhan modern yang membuat kebaya terlihat lebih trendi dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan untuk membuat kebaya lebih disukai oleh masyarakat, terutama oleh kaum muda yang seringkali enggan mengenakan kebaya karena dianggap kuno dan tidak modis.
Dengan gaya desain yang unik dan inovatif, Woro Mustiko berhasil membuktikan bahwa kebaya bisa menjadi pakaian yang fashionable dan cocok untuk dipakai dalam berbagai acara, baik formal maupun non-formal. Ia juga aktif dalam mengadakan workshop dan pelatihan untuk mengenalkan kebaya kepada masyarakat, terutama kepada para perempuan yang masih merasa ragu untuk mengenakan kebaya.
Melalui upaya-upaya tersebut, Woro Mustiko berharap agar kebaya dapat tetap eksis dan menjadi salah satu pilihan busana yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Ia juga ingin memberikan inspirasi kepada perempuan untuk merasa bangga dengan kebudayaan Indonesia dan tidak ragu dalam mengenakan kebaya sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan nenek moyang.
Dengan semangat dan dedikasinya, Woro Mustiko terus berjuang untuk mempromosikan kebaya sebagai pakaian tradisional yang memiliki nilai seni tinggi dan dapat memberikan kebanggaan bagi siapa pun yang mengenakannya. Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, kebaya dapat terus berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia.