Skip to content

Wamenpar: Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih layak jadi percontohan

Written by

asodao13asf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) meluncurkan program Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih yang berhasil menarik perhatian masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata. Desa Besakih, yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, dipilih sebagai lokasi percontohan untuk program ini.

Desa Besakih dikenal sebagai tempat suci umat Hindu di Bali, dengan Pura Besakih yang merupakan pura terbesar dan tertua di pulau Dewata. Namun, selama ini desa tersebut sering mengalami masalah sampah yang menumpuk di sekitar area wisata. Untuk mengatasi hal ini, Kemenpar bekerja sama dengan pemerintah setempat dan komunitas lokal meluncurkan Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih.

Gerakan ini melibatkan warga setempat, wisatawan, dan komunitas lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan sampah, mendaur ulang, dan memperbaiki infrastruktur lingkungan. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bagi kelangsungan pariwisata.

Hasil dari Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih sudah mulai terlihat, dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Warga setempat secara aktif terlibat dalam kegiatan pembersihan sampah dan mendaur ulang, serta memperbaiki fasilitas umum yang ada di desa.

Desa Besakih layak menjadi percontohan bagi desa-desa wisata lain di Indonesia dalam menjaga kebersihan lingkungan. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas lokal, kita dapat menciptakan lingkungan wisata yang bersih, indah, dan berkelanjutan.

Diharapkan dengan adanya Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih, wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi desa tersebut dan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Mari kita jaga kebersihan lingkungan demi kelestarian pariwisata Indonesia.

Previous article

Jenama fesyen SukkhaCitta hadirkan pameran bertajuk "REGENERASI"

Next article

Sebaiknya orang tua dan sekolah proaktif soal gizi anak