Skip to content

Tradisi pergantian tahun di berbagai negara

Written by

asodao13asf

Setiap tanggal 31 Desember, seluruh dunia merayakan pergantian tahun dengan berbagai tradisi dan perayaan yang unik. Setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyambut tahun baru, mulai dari pesta kembang api hingga ritual tradisional yang dilakukan secara turun-temurun.

Di Amerika Serikat, Times Square di New York menjadi pusat perayaan tahun baru yang paling terkenal. Ribuan orang berkumpul di sana untuk menyaksikan bola kristal raksasa yang turun tepat saat jam menunjukkan pukul 12 malam. Selain itu, pesta kembang api juga menjadi tradisi yang tak terpisahkan dalam menyambut tahun baru di Amerika Serikat.

Di Spanyol, tradisi yang paling terkenal adalah “Las doce uvas de la suerte” atau “12 anggur keberuntungan”. Saat jam menunjukkan pukul 12 malam, orang Spanyol akan memakan 12 biji anggur secara bersamaan sebagai simbol keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Sedangkan di Jepang, tradisi yang dilakukan saat pergantian tahun disebut “Hatsumode”. Orang Jepang akan mengunjungi kuil atau kuil terdekat untuk berdoa dan meminta keberuntungan di tahun yang baru. Selain itu, mereka juga akan membakar dupa dan menaburkan koin di kuil sebagai tanda syukur.

Di Indonesia sendiri, tradisi pergantian tahun juga dirayakan dengan meriah. Banyak tempat di Indonesia yang mengadakan pesta kembang api dan konser musik untuk menyambut tahun baru. Selain itu, tradisi makan-makan bersama keluarga dan teman juga menjadi hal yang umum dilakukan saat pergantian tahun.

Tak hanya itu, di beberapa daerah di Indonesia juga terdapat tradisi unik yang dilakukan untuk menyambut tahun baru. Misalnya di Bali, tradisi “Omed-omedan” diadakan di Desa Sesetan, Denpasar. Tradisi ini merupakan ritual kebersamaan antara pemuda dan pemudi yang saling bertarik-tarikan sebagai simbol keberuntungan dan kesuburan.

Dengan beragam tradisi yang dilakukan di berbagai negara, pergantian tahun menjadi momen yang sangat dinanti-nanti oleh semua orang. Setiap tradisi memiliki makna dan simbol yang berbeda, namun tujuannya tetap sama, yaitu menyambut tahun baru dengan penuh kebahagiaan dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Semoga tradisi-tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.

Previous article

Musim dingin dapat tingkatkan risiko stroke

Next article

Ensee Beauty salurkan bantuan untuk korban banjir Dompu