Skip to content

Radio Frequency Ablation: Terobosan minim bedah atasi hipertiroid

Written by

asodao13asf

Radio Frequency Ablation (RFA) merupakan salah satu terobosan dalam dunia medis yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan hipertiroid tanpa perlu melalui prosedur bedah yang invasif. Metode ini menggunakan gelombang radiofrekuensi untuk menghancurkan jaringan tiroid yang berlebihan sehingga dapat mengurangi produksi hormon tiroid yang berlebihan.

Hipertiroid merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti peningkatan denyut jantung, kelelahan, penurunan berat badan, kecemasan, dan gangguan tidur. Pengobatan tradisional untuk hipertiroid biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan atau prosedur bedah seperti tiroidectomy, namun kedua metode tersebut memiliki risiko dan efek samping yang dapat membahayakan pasien.

Dengan adanya metode RFA, pasien hipertiroid kini memiliki alternatif pengobatan yang lebih aman dan minim risiko. Prosedur RFA dapat dilakukan secara ambulatori dan tidak memerlukan anestesi umum, sehingga pasien dapat pulang ke rumah pada hari yang sama setelah prosedur selesai. Selain itu, efek samping yang mungkin terjadi setelah RFA juga relatif ringan, seperti nyeri ringan dan sedikit pembengkakan di area yang diobati.

Meskipun demikian, tidak semua pasien hipertiroid cocok untuk menjalani RFA. Pasien yang memiliki nodul tiroid yang terlalu besar atau terlalu dekat dengan organ-organ vital seperti paru-paru atau pembuluh darah besar mungkin tidak dapat menjalani prosedur ini. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk menentukan metode pengobatan terbaik untuk kondisi hipertiroid mereka.

Dengan adanya terobosan teknologi seperti RFA, pengobatan hipertiroid kini menjadi lebih mudah dan aman bagi pasien. Metode ini tidak hanya efektif dalam mengendalikan produksi hormon tiroid yang berlebihan, tetapi juga dapat meminimalkan risiko dan efek samping yang biasanya terkait dengan prosedur bedah konvensional. Sebagai pasien hipertiroid, penting untuk selalu terbuka dengan dokter tentang opsi pengobatan yang tersedia dan memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan preferensi pribadi.

Previous article

Hati-hati, mencium bayi bisa mendatangkan risiko infeksi

Next article

Menbud : Pendaftaran rendang ke UNESCO untuk pengakuan global