Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan

Kesedihan pada anak setelah liburan seringkali terjadi karena mereka harus kembali ke rutinitas harian setelah menikmati waktu luang selama liburan. Para psikolog merekomendasikan beberapa tips untuk mencegah kesedihan pada anak usai liburan.

Pertama, penting bagi orangtua untuk memberikan dukungan emosional kepada anak. Berikanlah waktu dan perhatian ekstra kepada anak untuk mendengarkan cerita dan pengalaman mereka selama liburan. Hal ini akan membantu anak merasa didengar dan dipahami.

Kedua, luangkan waktu untuk berbicara dengan anak tentang perasaan mereka setelah liburan. Ajak mereka untuk berbagi perasaan sedih atau kecewa yang mungkin mereka rasakan. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya agar mereka tidak menyimpannya sendiri.

Ketiga, ciptakan suasana yang menyenangkan di rumah setelah liburan. Biarkan anak bermain dan bersantai di rumah dengan suasana yang nyaman dan hangat. Hal ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman dan terhibur.

Keempat, ajak anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan setelah liburan. Misalnya, ajak anak untuk bermain bersama teman-temannya, pergi ke taman bermain, atau melakukan kegiatan yang mereka sukai. Aktivitas ini akan membantu mengalihkan perhatian anak dari kesedihan mereka.

Terakhir, berikan anak penghargaan dan pujian atas kesuksesan dan prestasi yang mereka capai selama liburan. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan anak, sehingga mereka tidak terlalu fokus pada kesedihan setelah liburan.

Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan anak dapat menghadapi perasaan kesedihan setelah liburan dengan lebih baik dan lebih positif. Jika kesedihan anak terus berlanjut atau mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, segera konsultasikan dengan psikolog atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.