Skip to content

Penyintas demam berdarah miliki risiko komplikasi jantung lebih tinggi

Written by

asodao13asf

Penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, nyeri otot dan sendi, muntah, dan ruam kulit.

Meskipun demam berdarah bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, namun penyintas demam berdarah masih memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penyintas demam berdarah adalah komplikasi jantung.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa penyintas demam berdarah memiliki risiko komplikasi jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami demam berdarah. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah akibat infeksi virus dengue yang dapat mempengaruhi fungsi jantung.

Komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah dapat berupa gagal jantung, aritmia, dan perubahan pada struktur jantung. Oleh karena itu, penting bagi penyintas demam berdarah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dari dokter untuk mencegah komplikasi jantung.

Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk mencegah penularan demam berdarah dengan cara membersihkan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Dengan mencegah penularan demam berdarah, diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus demam berdarah dan mengurangi risiko komplikasi jantung pada penyintas demam berdarah.

Previous article

Sekolah kursus desain berperan dalam kembangkan produk wastra

Next article

Baju adat Sunda, dikenakan sehari-hari hingga resepsi