Skip to content

Penyebab perempuan lebih berisiko terserang migrain

Written by

asodao13asf

Penyebab Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain

Migrain adalah sakit kepala yang sangat parah dan berkepanjangan yang biasanya disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Penyakit ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Menurut penelitian, perempuan lebih berisiko terserang migrain dibandingkan dengan laki-laki. Berikut adalah beberapa penyebab perempuan lebih berisiko terserang migrain:

1. Hormon
Salah satu penyebab utama perempuan lebih rentan terkena migrain adalah hormon. Fluktuasi hormon yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause dapat memicu terjadinya migrain. Sebagian besar wanita melaporkan bahwa mereka mengalami serangan migrain sebelum atau selama periode menstruasi mereka, yang disebut sebagai migrain menstruasi.

2. Faktor genetik
Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik juga memainkan peran penting dalam risiko terkena migrain. Jika salah satu dari orang tua Anda menderita migrain, Anda memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang sama. Selain itu, wanita dengan riwayat migrain dalam keluarga mereka juga lebih rentan terkena migrain.

3. Stres
Stres adalah faktor risiko lain yang dapat memicu migrain pada perempuan. Wanita cenderung lebih rentan terhadap stres akibat tuntutan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi. Stres dapat meningkatkan ketegangan otot dan menyebabkan perubahan kimia dalam otak yang dapat memicu migrain.

4. Pola makan dan gaya hidup
Polamakan dan gaya hidup juga dapat berkontribusi terhadap risiko terkena migrain pada perempuan. Konsumsi makanan yang mengandung MSG, tiramin, dan aspartam dapat memicu migrain. Selain itu, kurangnya tidur, kurangnya olahraga, dan kurangnya asupan cairan juga dapat meningkatkan risiko terkena migrain.

5. Penggunaan kontrasepsi hormonal
Beberapa jenis kontrasepsi hormonal seperti pil KB dapat meningkatkan risiko terkena migrain pada perempuan. Kandungan hormon dalam pil KB dapat memengaruhi fluktuasi hormon alami dalam tubuh dan memicu terjadinya migrain.

Untuk mengurangi risiko terkena migrain, perempuan disarankan untuk mengelola stres, menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari pemicu migrain seperti makanan tertentu dan kurangnya tidur. Jika Anda mengalami serangan migrain yang parah dan berulang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Previous article

Tips mengolah daging sapi agar lembut dan empuk

Next article

Jatim jadi provinsi terpopuler tujuan wisatawan domestik