Skip to content

Penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB bisa jadi daya tarik wisata

Written by

asodao13asf

Penetapan Reyog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO telah menjadi berita yang membanggakan bagi Indonesia. Reyog Ponorogo merupakan salah satu tradisi seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Penetapan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Ponorogo, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang potensial bagi daerah tersebut.

Reyog Ponorogo merupakan seni pertunjukan yang memadukan tari, musik, dan teater yang dipentaskan oleh sekelompok penari pria yang menari dengan mengenakan topeng hewan atau tokoh-tokoh mitologi. Pertunjukan Reyog Ponorogo biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat atau festival kebudayaan.

Dengan penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan. Penetapan ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat Ponorogo untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata di daerah mereka. Dengan adanya gelar WBTB, Reyog Ponorogo dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu, penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Dengan adanya pengakuan dari UNESCO, diharapkan masyarakat akan semakin peduli dan berusaha menjaga keberlangsungan tradisi Reyog Ponorogo.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita patut berbangga atas penetapan Reyog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Indonesia memiliki nilai yang tinggi dan patut dijaga. Semoga dengan adanya gelar WBTB ini, tradisi Reyog Ponorogo dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang terus hidup dan berkembang.

Previous article

6 manfaat makan dua buah kurma setiap hari

Next article

Ini 5 kondisi bisa menghancurkan kepercayaan diri anak