Skip to content

Paparan cahaya terang di malam hari tingkatkan risiko terkena diabetes

Written by

asodao13asf

Paparan cahaya terang di malam hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, demikian menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan. Penelitian ini menemukan bahwa cahaya terang yang bersifat gangguan pada malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan mengganggu produksi hormon insulin.

Sirkadian adalah siklus alami tubuh yang mengatur berbagai fungsi biologis, termasuk produksi hormon insulin yang penting untuk mengatur kadar gula darah. Paparan cahaya terang di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian ini dan menyebabkan gangguan pada produksi insulin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.

Studi ini juga menemukan bahwa paparan cahaya terang di malam hari dapat menyebabkan gangguan tidur dan mengurangi produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Gangguan tidur ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes.

Untuk mengurangi risiko terkena diabetes akibat paparan cahaya terang di malam hari, para ahli merekomendasikan untuk mengurangi penggunaan perangkat elektronik yang menghasilkan cahaya terang sebelum tidur, menggunakan penutup mata atau tirai gelap untuk memblokir cahaya, dan mencoba untuk tidur di ruangan yang gelap dan tenang.

Selain itu, penting juga untuk menjaga pola tidur yang teratur, menghindari begadang, dan mencoba untuk tidur sekitar 7-9 jam setiap malam. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan risiko terkena diabetes akibat paparan cahaya terang di malam hari dapat dikurangi dan kesehatan tubuh dapat tetap terjaga dengan baik.

Previous article

Dokter sebut prevalensi anak terkena alergi susu sapi capai 7,5 persen

Next article

Bunga Lenanta ceritakan pengalaman sang anak terkena alergi susu sapi