MTs Ma’arif Sidaraja masifkan TTD ke remaja putri untuk cegah anemia
MTs Ma’arif Sidaraja masifkan TTD ke remaja putri untuk cegah anemia
Anemia merupakan kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, atau gangguan pada sumsum tulang. Salah satu cara untuk mencegah anemia adalah dengan memberikan suplemen zat besi dan vitamin kepada remaja putri.
MTs Ma’arif Sidaraja, sebuah sekolah menengah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, telah melakukan langkah preventif untuk mencegah anemia pada para siswi remaja putri. Mereka melakukan program pemberian tablet tambah darah (TTD) secara massal kepada siswi-siswi mereka.
Program ini dilakukan secara rutin setiap bulan, dimulai sejak tahun lalu. TTD diberikan kepada seluruh siswi remaja putri sebagai upaya pencegahan anemia. Kepala Sekolah MTs Ma’arif Sidaraja, Bapak Ahmad, mengatakan bahwa program ini sangat penting untuk kesehatan siswi-siswi mereka.
“Anemia adalah masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja putri. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah, mudah lelah, dan kurang konsentrasi dalam belajar. Oleh karena itu, kami berusaha untuk mencegah anemia dengan memberikan TTD kepada siswi-siswi kami,” ujar Bapak Ahmad.
Selain pemberian TTD, MTs Ma’arif Sidaraja juga melakukan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Mereka mengajarkan siswi-siswi mereka untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging, ikan, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan.
“Kami berharap dengan program ini, siswi-siswi kami dapat terhindar dari anemia dan tetap sehat dan aktif dalam belajar. Kesehatan adalah hal yang sangat penting, dan kami akan terus mendukung upaya pencegahan penyakit-penyakit seperti anemia ini,” tambah Bapak Ahmad.
Dengan adanya program pemberian TTD dan edukasi tentang pola makan sehat, diharapkan siswi-siswi MTs Ma’arif Sidaraja dapat terhindar dari anemia dan tetap sehat serta aktif dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Semoga langkah preventif yang dilakukan oleh sekolah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk mencegah anemia pada remaja putri.