Skip to content

Menjajal hotel terapung KM Kelud yang bersandar di Aceh selama PON XXI

Written by

asodao13asf

Menjajal hotel terapung KM Kelud yang bersandar di Aceh selama PON XXI

Pesta Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Provinsi Aceh telah menjadi sorotan banyak orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain ajang olahraga yang menarik, PON XXI juga menjadi momentum penting untuk mengenalkan potensi pariwisata Aceh kepada dunia.

Salah satu daya tarik yang menjadi perbincangan hangat adalah hotel terapung KM Kelud yang bersandar di Aceh selama PON XXI. Hotel ini menjadi tempat akomodasi yang unik bagi para tamu dan atlet yang datang ke Aceh untuk mengikuti ajang olahraga ini.

Dengan konsep hotel terapung yang berlokasi di atas kapal KM Kelud, tamu dapat menikmati pemandangan laut yang indah sambil merasakan sensasi menginap di atas air. Selain itu, fasilitas yang disediakan juga sangat lengkap dan memadai untuk kenyamanan para tamu, mulai dari kamar yang nyaman hingga restoran yang menyajikan berbagai hidangan lezat.

Selama PON XXI berlangsung, hotel terapung KM Kelud menjadi salah satu destinasi favorit bagi para tamu yang ingin merasakan pengalaman menginap yang berbeda. Selain itu, lokasinya yang strategis juga memudahkan para tamu untuk mengakses berbagai tempat wisata dan arena pertandingan olahraga.

Tidak hanya itu, hotel terapung KM Kelud juga menjadi simbol keberagaman budaya di Aceh. Dengan menyediakan berbagai acara dan kegiatan yang mengangkat kearifan lokal, hotel ini turut memperkenalkan kekayaan budaya Aceh kepada para tamu yang datang.

Dengan berbagai keunggulan dan daya tarik yang dimilikinya, tidak heran jika hotel terapung KM Kelud menjadi salah satu destinasi unggulan selama PON XXI di Aceh. Bagi para tamu yang ingin merasakan pengalaman menginap yang unik dan berkesan, hotel terapung ini merupakan pilihan yang tepat. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjajal hotel terapung KM Kelud saat berkunjung ke Aceh!

Previous article

Mengapa minuman keras haram dalam Islam?

Next article

Makan kepiting haram atau halal? Begini menurut MUI