Skip to content

Mengetahui faktor reproduksi terkait risiko kanker payudara

Written by

asodao13asf

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia. Meskipun penyebab pasti dari kanker payudara belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor reproduksi yang diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara pada wanita.

Salah satu faktor reproduksi yang berpengaruh besar terhadap risiko kanker payudara adalah usia saat menstruasi pertama kali. Wanita yang mengalami menstruasi pada usia yang lebih muda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan hormon estrogen yang diproduksi oleh tubuh pada masa pubertas dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel payudara dan meningkatkan risiko terjadinya mutasi genetik yang menyebabkan kanker.

Selain itu, faktor reproduksi lain yang berpengaruh terhadap risiko kanker payudara adalah usia saat melahirkan pertama kali. Wanita yang melahirkan anak pada usia yang lebih muda memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker payudara, karena proses kehamilan dan menyusui dapat mengurangi paparan hormon estrogen yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Selain usia saat menstruasi pertama kali dan usia saat melahirkan pertama kali, faktor reproduksi lain yang berpengaruh terhadap risiko kanker payudara adalah riwayat keluarga. Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara, karena adanya faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Untuk mengurangi risiko terjadinya kanker payudara, wanita dapat melakukan pencegahan dengan menjaga pola makan yang sehat, menghindari konsumsi alkohol dan merokok, serta rutin melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri maupun secara teratur oleh dokter. Selain itu, wanita juga disarankan untuk menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan menghindari paparan zat kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Dengan mengetahui faktor reproduksi terkait risiko kanker payudara, wanita diharapkan dapat lebih aware dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko terjadinya kanker payudara. Karena, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Previous article

Liburan lebih hemat, ini daftar lokasi wisata gratis di Jakarta

Next article

Seharian di kawasan Kota Tua: destinasi dan rincian biayanya