Skip to content

Ketahui fakta soal amoeba pemakan otak bernama Naegleria Fowleri

Written by

asodao13asf

Amoeba pemakan otak, atau yang dikenal dengan nama Naegleria fowleri, merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi otak yang langka namun serius. Organisme ini hidup di lingkungan air tawar, seperti danau, sungai, dan kolam renang yang hangat.

Naegleria fowleri masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung saat seseorang berenang atau bermain di air yang terkontaminasi. Setelah masuk ke dalam tubuh, organisme ini dapat menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit naegleriasis.

Gejala awal infeksi Naegleria fowleri mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan mual. Namun, gejala ini kemudian berkembang menjadi sakit kepala parah, kejang, kehilangan kesadaran, dan kematian dalam waktu yang sangat singkat, biasanya dalam waktu satu hingga seminggu setelah terinfeksi.

Meskipun infeksi Naegleria fowleri sangat jarang terjadi, namun kasus-kasus yang dilaporkan menunjukkan bahwa penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, yaitu sekitar 97 persen. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara mencegah infeksi Naegleria fowleri.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi Naegleria fowleri antara lain adalah menghindari berenang di air yang hangat dan tergenang, menggunakan penutup hidung saat berenang di air terbuka, dan menghindari menyiram air ke dalam hidung ketika mandi atau berenang.

Sebagai masyarakat, kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh Naegleria fowleri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan demikian, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terkasih dari infeksi yang langka namun mematikan ini.

Previous article

7 destinasi seru untuk wisata malam Jakarta

Next article

5 destinasi wisata "instagramable" di Jakarta