Skip to content

Kemenparekraf fasilitasi industri kuliner berkelanjutan lewat FSI

Written by

asodao13asf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya untuk mengembangkan industri kuliner di Indonesia agar menjadi lebih berkelanjutan. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui program Food Sustainability Initiative (FSI) yang bertujuan untuk memberikan fasilitasi dan dukungan kepada pelaku industri kuliner untuk menjaga keberlanjutan usaha mereka.

FSI merupakan program yang dirancang untuk membantu pelaku industri kuliner dalam meningkatkan kualitas produk mereka, mengurangi dampak lingkungan, serta memperhatikan aspek sosial dalam usaha mereka. Melalui FSI, Kemenparekraf memberikan berbagai pelatihan, bimbingan, dan pendampingan kepada para pelaku industri kuliner agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka secara berkesinambungan.

Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan dalam rangka FSI adalah pelatihan tentang pengelolaan limbah makanan dan penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku industri kuliner dapat mengurangi pemborosan makanan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, Kemenparekraf juga memberikan dukungan kepada para pelaku industri kuliner untuk memperhatikan aspek sosial dalam usaha mereka, seperti memperhatikan kesejahteraan para pekerja dan memberikan peluang yang sama kepada semua lapisan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan industri kuliner yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Dengan adanya program FSI dari Kemenparekraf, diharapkan industri kuliner di Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Para pelaku industri kuliner diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam usaha mereka sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Semoga dengan adanya program ini, industri kuliner di Indonesia dapat menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing di pasar global.

Previous article

Mengunjungi peternakan sapi dengan teknologi canggih nan futuristik

Next article

Kurang bersih saat hapus riasan mata dapat sebabkan penyakit hordeolum