Skip to content

Guru besar UI: Kadar kolesterol yang tinggi dalam ASI lindungi bayi

Written by

asodao13asf

Guru besar Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini mengungkapkan temuan menarik terkait kadar kolesterol yang tinggi dalam air susu ibu (ASI) dan manfaatnya bagi bayi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim ahli di UI, kadar kolesterol yang tinggi dalam ASI dapat memberikan perlindungan ekstra bagi bayi dalam menghadapi berbagai penyakit.

Menurut Prof. Dr. Ir. Soegeng Soegijanto, guru besar UI yang memimpin penelitian ini, kolesterol yang terdapat dalam ASI merupakan komponen penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi. Kolesterol memiliki peran penting dalam pembentukan membran sel dan hormon-hormon yang diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Selain itu, kolesterol juga memiliki peran sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan demikian, ASI yang mengandung kadar kolesterol tinggi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

Menurut Prof. Soegijanto, penelitian ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya asupan kolesterol dalam ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Meskipun selama ini banyak yang mengaitkan kolesterol dengan penyakit jantung dan kolesterol tinggi, namun kolesterol dalam ASI justru memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan bayi.

Dengan demikian, para ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka selama enam bulan pertama kehidupan. ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi, termasuk kolesterol yang tinggi yang dapat memberikan perlindungan ekstra bagi kesehatan bayi.

Sebagai penutup, Prof. Soegijanto mengimbau kepada seluruh ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayi mereka, karena ASI merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan kepada bayi. Dengan memberikan ASI yang mengandung kadar kolesterol tinggi, ibu dapat memberikan perlindungan ekstra bagi kesehatan bayi mereka. Semoga temuan ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi seluruh ibu di Indonesia.

Previous article

Perkosmi jelaskan faktor pertumbuhan industri kosmetik Indonesia

Next article

Kemenparekraf apresiasi inisiatif AQUA gelar bersih-bersih pantai