Skip to content

Asal usul Cap Go Meh dan tradisi khas yang meriah di Indonesia

Written by

asodao13asf

Cap Go Meh adalah salah satu perayaan budaya yang sangat meriah dan meriah di Indonesia. Perayaan ini merupakan bagian dari tradisi Tionghoa yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang artinya adalah “festival lima belas”.

Asal usul Cap Go Meh sendiri bermula dari tradisi Tionghoa yang merayakan hari ke-15 bulan pertama dalam kalender lunar. Perayaan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang dimulai sejak tanggal 1 bulan pertama. Cap Go Meh biasanya jatuh pada bulan Februari atau Maret setiap tahunnya.

Salah satu tradisi khas dari perayaan Cap Go Meh adalah Barongsai. Barongsai merupakan tarian singa yang dilakukan oleh sekelompok pemuda Tionghoa yang mengenakan kostum singa berwarna cerah. Tarian ini dilakukan sebagai tanda keberuntungan dan keberkahan bagi masyarakat yang menyaksikannya.

Selain Barongsai, Cap Go Meh juga dikenal dengan tradisi Salipat Cap Go Meh. Tradisi ini merupakan prosesi pemujaan kepada para dewa dan leluhur yang dilakukan dengan membakar kertas-kertas berwarna di depan kelenteng. Para pemeluk agama Konghucu juga turut serta dalam tradisi ini dengan membawa persembahan berupa makanan dan uang sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.

Tidak hanya itu, Cap Go Meh juga identik dengan tradisi Pawai Cap Go Meh yang diikuti oleh berbagai macam atraksi seni dan budaya. Pawai ini biasanya diikuti oleh berbagai komunitas Tionghoa yang menampilkan tarian, musik tradisional, dan pakaian adat Tionghoa.

Perayaan Cap Go Meh memang menjadi salah satu momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia. Tradisi yang meriah dan penuh makna ini menjadi wujud dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Previous article

Marks & Spencer adakan kompetisi desainer muda untuk pakaian anak

Next article

UMKM Bandung bawa masakan Indonesia ke WEF 2025 di Swiss