Skip to content

Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi

Written by

asodao13asf

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi pecinta daging kambing, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu negara pengkonsumsi daging kambing terbesar di dunia.

Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli kesehatan ini menemukan bahwa kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam daging kambing dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri-arteri tubuh. Akibatnya, tekanan darah seseorang dapat meningkat secara signifikan dan berpotensi menyebabkan hipertensi.

Tak hanya itu, daging kambing juga mengandung kolesterol tinggi yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi daging kambing dan beralih ke sumber protein hewani lain yang lebih sehat, seperti ikan, ayam, atau sayuran.

Meskipun demikian, bukan berarti kita harus benar-benar menghindari daging kambing sama sekali. Konsumsi daging kambing masih bisa dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu dengan memilih potongan daging yang rendah lemak dan mengolahnya dengan cara yang sehat, misalnya dengan cara dipanggang atau direbus tanpa tambahan minyak.

Jadi, bagi Anda yang gemar makan daging kambing, sebaiknya mulai memperhatikan pola makan Anda agar dapat mengurangi risiko terkena hipertensi dan penyakit jantung. Kesehatan adalah investasi terbaik yang dapat kita lakukan untuk menjaga kualitas hidup kita di masa depan.

Previous article

Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat saat Idul Adha

Next article

Cara mengonsumsi daging bagi penderita hipertensi